Langsung ke konten utama

SEJARAH PERUSAHAAN DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

 SEJARAH PERUSAHAAN DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

    

        PT Metrodata Electronics Tbk (“perseroan”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan termasuk salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

         Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

     Dengan pengalaman lebih dari 45 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab perkembangan tantangan perubahan zaman di era sekarang.

        Tujuan penulisan makalah ini adalah mempelajari , mengkaji dan menganalisis perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk.


AWAL BERDIRINYA PERUSAHAAN

        PT Metrodata Electronics Tbk (“perseroan”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

       Perseroan didirikan pada 17 Februari 1983 sebagai salah satu perusahaan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak 1975. Sejak didirikan,Perseroan mengalami perubahan nama beberapa kali, dan terakhir pada 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT Metrodata Electronics Tbk hingga sekarang.

        Pada Tahun 1975 terjadi Cikal bakal dari terbentuknya kelompok usaha Metrodata telah dimulai pada tanggal 25 April 1975, dengan bisnis dibidang alat-alat tulis dan kertas printer continuous form.

         Pada Tahun 1983 Perseroan didirikan pada tanggal 27 Juli 1983 dengan nama PT. Sarana Hitech Systems.

         Tahun 1989 nama Perseroan sempat mengalami beberapa kali perubahan. Pada tanggal 10 Oktober 1989 nama Perseroan berubah menjadi PT. Metrodata Epsindo.

         Tahun 1990 pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL).

          Tahun 1991 pada tanggal 28 Nopember 1991 berubah menjadi PT. Metrodata Electronics Tbk hingga saat ini.

          Tahun 1996 pada tanggal 1 Maret 1996, Perseroan mendirikan PT. Mitra Integrasi Informatika, sebagai unit bisnis solusi yang berasal dari direct sales tim Perseroan.

          Tahun 2000 pada tanggal 23 Mei 2000, Perseroan mendirikan PT. Metrodata E-Bisnis, sebagai unit bisnis distribusi yang berasal dari tim penjualan distribusi Perseroan.

          Tahun 2008 pada tahun 2008, Perseroan mengakuisi SoltiusAsia Pte. Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte. Ltd, adalah pemilik dari PT. Soltius Indonesia, yang kini menjadi salah satu entitas anak dalam kelompok usaha Metrodata. Akuisisi ini merupakan langkah penting karena menjadi jalan bagi Perseroan untuk bersaing dengan mitra-mitra SAP lainnya, terutama di segmen enterprise.

         Tahun 2010 sampai bulan Desember 2010, Perseroan telah menyelesaikan pelaksanaan Put Option atas saham Perseroan di PT E Metrodata Com (“EMC”) kepada BT Frontline Pte. Ltd. (“Frontline”) dengan menjual sahamnya kepada Frontline (dan afiliasinya). Penyelesaian tersebut bertujuan untuk memitigasi dampak akuisisi Sun Microsystems Inc. Oleh Oracle USA Inc.

          Tahun 2011 tepatnya pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan memutuskan untuk mendirikan unit bisnis modern ritel produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan nama PT. My Icon Technology yang meliputi modern store, online store dan store in store dengan menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melalui entitas anak di bidang distribusi melakukan usaha pembentukan usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp ("Synnex"), sebuah perusahaan Taiwan yang merupakan pemain ketiga terbesar di dunia dan terbesar di Asia dalam bisnis distribusi produk TIK. Synnex juga dikenal dengan sistim pengendalian robotnya yang canggih, bisnis distribusi telepon selular dan memiliki hubungan yang baik dengan para pemasok.

         Tahun 2012 tepatnya pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan membentuk perusahaan patungan di bidang solusi dengan Logicalis Singapore Pte. Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan. Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan.

         Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

        METRODATA merupakan satu-satunya perusahaan TIK yang tercatat dalam Indonesia Fortune 100, dan menerima penghargaan bergengsi dari media lainnya seperti The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, The Most Powerful & Valuable Company – Majalah Warta Ekonomi , Top Issuer – Majalah Investor dan Asia’s Best Companies 2015 ( Best Small-Cap Category) – Majalah FinanceAsia.

 

Secara garis besar,kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:

1.     Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.

2.  Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.

3.  Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.

4.     Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

5.    Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.

6.    Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technology) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.

 

B.              TATA KELOLA PERUSAHAAN

       Sebagai perusahaan publik, penerapan tata kelola perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan landasan bagi operasional perseroan agar pengelolaan perseroan dapat berjalan secara efisien,efektif, dan profesional sehingga tercipta citra perseroan yang positif serta dapat meningkatkan kinerja perseroan secara optimal.

           Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan tata kelola perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, dengan melakukan penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tata kelola perusahaan agar semakin efektif.

          Hal ini mengacu pada 4 (empat) prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen perseroan atau karyawan di segala tingkatan organisasi.

      Visi perusahaan PT Metrodata Electronics adalah memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan dan membangu lingkungan yang ideal untuk bekerja.

     Misi perusahaan PT Metrodata Electronis, Tbk adalah mencapai visi perusahaan dengan menerapkan prinsip dan budaya sebagai berikut 

1.         Transparansi

        Transparansi merupakan komitmen untuk memastikan tersedianya informasi penting yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa posisi keuangan Perseroan, manajemen dan kepemilikan Perseroan. Semuanya harus tersedia secara akurat, jelas dan tepat waktu.

2.   Akuntabilitas

        Akuntabilitas menjamin adanya mekanisme, peran dan tanggung jawab sebuah manajemen profesional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.

3.  Tanggung Jawab

        Tanggung jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai peran setiap orang dalam meraih sasaran bersama, termasuk kepastian bahwa semua regulasi dan semua norma sosial dipenuhi.

4.      Kelayakan

        Kelayakan menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil diselaraskan dengan kepentingan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang saham, investor dan publik pada umumnya.


PERKEMBANGAN METRODATA


                     Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar,kegiatan perseroan kini dibagi menjadi 6 Unit bisnis utama yakni :

1.      Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.

2.     Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari desain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed, services dan pelatihan.

3.     Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.

4.     Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

5.     Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi   jaringan.

6.    Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa  perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.

           Metrodata Perseroan saat ini bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, diantaranya Adobe, Alaric , APC, ASUS, Autodesk, Avaya, Axis Communications, BMC, Bosch, Cisco, CommVault, DELL, D-Link, Double-Take, DSI, Dynatrace, EC-Council, EMC, Emerson, Epson, F5, Falconstor, File Mini, Flexera, Fortinet, Fortis, Fuji Xerox, Fujitsu, Hitachi Data Systems, Jabra, K2, Kaspersky, Lenovo, Microsoft, Mobilelron, MSI, Murex, NettApp, Nintex, Nutanix, Oracle, Orange, Pearson Vue, Philips, Prometric, Qlik, Ramco, Red Hat, Remedy, Riverbed, Ruckus, Salesforce, Samsung, SAP, Sitecore, Solarwinds, Speed Up, Splunk, Stratus, Sun Oracle, Symantec, Transcend, Trend Micro, Varonis, Veeam, Veritas, Vmware, WebMethods, Zendesk, dan ZTE.


PT. METRODATA ELECTRONICS DAN MITRA BISNIS


         Kegiatan PT. Metrodata Electronics, Tbk pada saat ini dibagi menjadi tiga unit bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi TI (PT. Metrodata E Bisnis) yang menangani bidang  usaha distribusi TI Bisnis Solusi TI (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari design, implementasi, support, managed services dan pelatihan Bisnis Konsultasi TI (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi bisnis transformasional dan jasa konsultasi, serta Bisnis Information & Communication Technology Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

          PT. Metrodata Electronics merupakan perusahaan  yang berkembang pesat dan struktur perusahaan METRODATA pun berkembang secara dinamis. Untuk mengakomodasi tuntutan bisnis dan aspek legal, manajemen METRODATA menggunakan struktur manajemen yang disusun berdasarkan kebutuhan internal perusahaan agar bisnis yang dijalankannya dapat lebih fokus dan saling menunjang. Aplikasi struktur manajemen, perusahaan menggabungkan unit-unit bisnis yang punya korelasi kedalam satu bagian sehingga lebih efisien untuk melayani kebutuhan pelanggan.

        Aplikasi-aplikasi utama e-business dan keterkaitannya terintegrasi oleh lintas fungsi perusahaan, diantaranya perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning atau ERP),manajemen hubungan dengan pelanggan (customer relationship management atau CRM) dan manajemen rantai pasokan (supply chain management atau SCM).

         Enterprise resource planning atau ERP adalah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak dari proses bisnis internal dari suatu perusahaan terutama proses dalam fungsi produk, logistic, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia. Jadi, ERP berfungsi sebagai system informasi tulang punggung perusahaan yang membantu perusahaan mencapai efisiensi, kelincahan dan responsivitas yang dibutuhkan untuk berhasil dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

        Customer relationship management atau CRM adalah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan serta mengotomatisasi banyak dari proses pelayanan untuk pelanggan dalam penjualan, pemasaran dan layanan pelanggan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan. Sistem CRM juga menciptakan kerangka kerja teknologi informasi software serta database yang dijalankan melalui web yang mengintergrasikan proses-proses ini dengan operasi bisnis perusahaan lainnya dan mendukung kerja sama antara perusahaan dengan para pelanggan serta mitranya. PT. Metrodata Electronics, Tbk dan mitra bisnisnya memiliki sistem CRM yang meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai alat untuk membantu perusahaan dan para karyawannya dalam memberikan layanan cepat, dapat diandalkan dan konsisten kepada pelanggannya, Siebel systems, Oracle, PeopleSoft, SAP AG,dan Epiphany.

         Manajemen rantai pasokan (supply chain management atau SCM) adalah sistem lintas fungsi yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi jaringan dari berbagai proses bisnis serta hubungan antara perusahaan dengan para pemasok, distributor dan mitra bisnis lainnya. Tujuan dari SCM adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai kelincahan dan responsivitas dalam memenuhi permintaan pelanggan,pemasok dengan memungkinkannya untuk mendesain, membangun dan menjual produknya melalui penggunaan jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah dari pada mitra bisnisnya, prosesnya dan hubungannya atau rantai pasokannya. Software SCM dapat membantu meningkatkan koordinasi antar perusahaan diantara para pemain proses rantai pasokan. Hasilnya adalah jaringan distribusi dan saluran yang jauh lebih efektif antar mitra bisnis. Usaha peralihan ke web yang dilakukan Moen Inc. dan TaylorMade Golf mengilustrasi pengembangan ini.


MANAJEMEN RESIKO

         Perseroan memandang bahwa penerapan manajemen resiko dalam menjalankan bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pencapaian target kinerja perseroan yang telah dicanangkan dan penerapan tata kelola perusahaan secara menyeluruh.

         Kualitas penerapan manajemen resiko yang efektif penting bagi perseroan dalam menghadapi resiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal.

         Perseroan telah melakukan identifikasi resiko berdasarkan bobot dampak resiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan perseroan untuk memastikan proses operasional yang efektif, efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung strategi perseroan serta mewujudkan tata kelola perusahaan.

         Berikut adalah daftar resiko usaha yang dihadapi oleh perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya :

a.       Resiko Persaingan Usaha

 Dalam bidang usaha distribusi produk dan jasa TIK, Perseroan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bertambahnya pemain baru dan masing-masing pemain berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Apabila perseroan gagal memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan, kemampuannya dalam menghasilkan pendapatan atau laba akan menurun.

b.      Resiko Terbatasnya Sumber Daya Manusia di Bidang TIK di Indonesia

         Dalam merealisasikan rencana pengembangan usaha dibidang TIK, Perseroan mengandalkan pertumbuhan usahanya pada sumber daya manusia, yaitu keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh para eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja di perseroan. Apabila perseroan tidak dapat mempertahankan eksekutif dan tenaga ahlinya, hal ini dapat mengakibatkan turnover karyawan yang tinggi. Selanjutnya, jika perseroan gagal untuk merekrut penggantinya, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja perseroan sehingga dapat mengurangi pendapatan perseroan.

c.       Resiko Kompetisi dengan Sebagian Pelanggan

         Sebagian besar penjualan perangkat keras perseroan dilakukan melalui para reseller. Strategi perseroan adalah memberikan akses pada para pembeli korporasi untuk melakukan transaksi pembelian langsung dengan perseroan. Strategi ini menciptakan kompetisi bagi para reseller, yang sebenarnya merupakan pelanggan perseroan sekaligus penjual pada pasar korporasi bagi produk-produk yang dijualnya. Strategi ini dapat mempengaruhi hubungan dagang perseroan dengan para reseller, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja perseroan dan mengurangi pendapatan perseroan.

d.      Resiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing

          Beberapa produk TIK yang ditawarkan perseroan merupakan produk-produk yang berasal dari prinsipal diluar negri yang nilainya terkait dengan kurs valuta asing. Disamping itu, terdapat pinjaman perseroan dalam valuta asing. Sehubungan dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh terhadap pendapatan dan kondisi keuangan perseroan.

 

KESIMPULAN 


          PT Metrodata Electronics Tbk  adalah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki mitra bisnis sebagai pendukung dalam menerapkan e-business. Dengan ini kita bisa tahu kondisi dalam mempelajari ,mengkaji, menganalisis perusahaan yang berkembang tersebut, dan kita bisa mengambil contoh atau termotivasi dari perusahaan itu.



Sumber :

[ardianfikri.blogspot.com]

[http://yes-sejarah.blogspot.com/2017/05/sejarah-dan-profil-perusahaan-pt.html]

[http://britama.com/index.php/2012/12/sejarah-dan-profil-singkat-mtdl/]

 

Download Artikel Lengkap 

 


Komentar